Sunday, 8 June 2014

INTERPRETASI ALAT TES  #13

Tes psikologi atau psikotes adalah bidang yang ditandai dengan penggunaan sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu. Istilah teknis untuk ilmu di balik tes psikologis psikometri. Dengan sampel perilaku, satu berarti pengamatan dari tugas melakukan individu yang biasanya telah ditentukan sebelumnya, yang sering berarti nilai pada ujian. Respon ini sering dikompilasi ke dalam tabel statistik yang memungkinkan evaluator untuk membandingkan perilaku individu yang diuji terhadap tanggapan kelompok norma.

Kita akan meinterpetasi apa saja alat tes psikologi, berikut penjabaranya:
 
Tes proyeksi dan kepribadian
Dalam tes-tes kepribadian dengan pendekatan proyektif, individu memberikan respon pada stimulus yang tidak terstruktur dan ambigu, dimana hal ini berbeda dengan tes objektif yang memuat beberapa pertanyaan berstruktur. Sehingga diharapkan dengan menggunakan tes proyektif, individu secara tidak sadar akan mengungkap dan menggambarkan struktur dan dinamika kepribadiannya.
 
Tes minat dan sikap
Minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting dari kepribadian. Karakteristik ini mempengaruhi prestasi pendidikan dan pekerjaan, hubungan antarpribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang.
Jadi dari minat dan sikap individu dapat diagnosis bagaimana pekerjaan yang tepat untuknya dan performa individu tersebut.
Nilai tes minat dan bakat tersebut terkait dengan pilihan-pilihan hidup, sikap dan preferensi.
Tetapi nilai awal dan yang paling sering digunakan terbukti tidak cocok dengan cara nilai pada akhirnya dikonseptualisasikan dalam bidang ini (Braithwaite & Scott).
 
Tes Intelektual.
     Tes yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kecerdasan, kepintaran, ataupun kemampuan seseorang untuk  memecahkan sebuah masalah. Contoh :
-          CFIT (Culture Fair Intelegence Test)
-          TIU (Tes Intelegensi Umum)
-          TKD (Tes Kemampuan Dasar)
-          AA (Army Alpha)
-          ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan)
-          IST (Tes inteligensi)
 
2.    Tes Kepribadian.
     Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan sesorang dalam hal bereaksi dan berinteraksi dengan individu yang lain. Contoh :
-          EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
-          DAM&BAUM (Draw A Man Tes)
-          KRAEPLIEN atau PAULI
-          RM (The Rothwell Miller)
-          PAPI Kostick
Berikut adalah beberapa alat Psikologi beserta penjelasan nya :
1.Tes Wartegg










Pada saat Anda menjalankan Wartegg Test, Anda akan diberi selembar kertas yg berisi 8 kotak yg ada stimulus2 nya, kemudian Anda akan diberikan perintah untuk melengkapi dari gambar yg ada di kotak tersebut.
Isi dari masing2 gambar :
-gambar 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal-hal yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri pada lingkungan nya.
-gambar 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri , menunjukkan fleksibilitas perasaan.
-gambar 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ ambisi
-gambar 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan
-gambar 5. seperti huruf T tp miring mengukur bagaimana cara bertindak.
-gambar 6. berupa garis horisontal ; vertikal : mengukur cara berpikir /analisa; sintesa
-gambar 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah
sudah stabil, kekanakan)
-gambar 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan sosial
     Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:









2.DAM & BAUM












-Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
-BAUM Test termasuk dalam test Grafis. Mungkin Anda pernah menjalani test dimana Anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon, dan dikertas lainnya diminta menggambar orang.
Yang di nilai dari kedua gambar tersebut adalah bukan bagusnya gambar  melainkan besar kecil gambar, tarikan garis (tegas atau tidak atau patah-patah), letak gambar (kanan-kiri, atas-bawah, atau center). Biasanya Anda juga diminta untuk memberikan keterangan pohon apa yang digambar, kalau orang ( dia lagi melakukan apa dan jenis kelaminnya apa). Tiap-tiap gambar memiliki arti.

3.Kraeppelin dan Pauli









Tes  ini pada awalnya dibuat oleh seorang psikiater yang bernama kraepelin yang awalnya digunakan untuk membedakan antara orang yang normal dan tidak normal. Namun seiring perkembangan waktu, test ini sudah digunakan oleh perusahaan, badan hukum termasuk instansi pemerintahan untuk menyeleksi calon tenaga kerja/ pegawai.

Sebuah Speed Test yang terdiri dari 45 lajur angka satuan antar 0 sampai dengan 9 yang tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap-tiap lajur. Ciri utama sebuah speed test adalah tidak adanya waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua soal sehingga testi tidak diharapkan untuk menyelesaikan sepenuhnya setiap lajur. Inti dalam tes ini adalah bagaimana kecepatan kerja testi.

4.PAPI Kostick












      Tes PAPI Kostik di buat oleh Guru Besar Psikologi Industri asal Massachusetts, Amerika, Dr. Max Martin Kostick, pada awal tahun 1960-an. PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian (psychodynamics) dengan memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment) termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat psikotes.
      PAPI Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek keribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership).

5.A.A (Army Alpha)










     Tes Psikologi Army Alpha adalah sebuah tes psikologi yang dikembangkan oleh seorang psikolog Amerika bernama Arthur Sinton Otis, Ph.D (28 July 1886 - 1 January 1964). Otis mengembangkan tes Army Alpha pada tahun 1917. Pada awalnya tes ini dikembangkan oleh Otis untuk didedikasikan kepada US.Army (Angkatan Militer Amerika), sehingga diberi nama Army Alpha.
     Tes Psikologi Army Alpha ini adalah tes yang tidak meminta anda untuk menggambar, namun meminta anda menjawab sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Psikologi Kuesioner".


 
  
Sumber:
Anastasi Annne, Urbina Susanna. Tes Psikologi. 2007. Jakarta: PT: Indeks  
http://id.wikipedia.org/wiki/Tes_psikologi 
 
 

No comments:

Post a Comment