Tes Individu populasi khusus & Tes minat
#4
Tes individu adalah tes yang hanya dapat
diberikan secara orang per orang, tidak dapat diberikan secara kelompo. Tes
individual biasanya digunakan untuk asesmen individual mendalam, misal: klien
klinis, pasien rumah sakit.
Tes pada populasi khusus
ditujukan bagi individu yang sebenarnya normal hanya saja mereka memiliki
kekurangan atau keterbatasan pada beberapa hal, misalnya tunanetra, tunarungu,
dll. Sehingga sangat tepat sekali jika pada awal pembuatannya, alat tes
tersebut haruslah memiliki kesesuaian norma dengan konflik di tiap tahapan
perkembangan manusia sehingga menghasilkan alat tes yang valid. Jadi tidak
semua alat tes diperuntukkan secara global pada semua orang, tetapi disesuaikan
dengan kondisi individu yang hendak di tes.
Bagi para penyandang
tunanetra, beberapa alat tes sudah pasti tidak dapat diberikan. Tes-tes berupa
instruksional lisan masih mungkin untuk dapat diikuti, tetapi tidak halnya
dengan tes-tes yang menguji performance atau kinerja. Oleh karenanya,
ada sejumlah alat tes yang memang sengaja dirancang untuk penyandang tunanetra,
seperti College Board Scholastic Assessment Test (SAT) yang tersedia
dalam format huruf braille.
Di antara contoh-contoh
paling awal tentang tes intelegensi umum yang telah diadaptasi untuk para
tunanetra adalah tes Binet (Anastasi & Urbina, 2007). Namun tidak berhenti
disitu, ada lagi tes-tes yang berusaha dikembangkan untuk tunanetra,
diantaranya :
1. Perkins-Binet
Tests of Intelligence for the Blind à di mana instrumennya distandarkan dan
memiliki bentuk-bentuk terpisah untuk anak-anak yang masih mampu melihat meski
sedikit dan anak yang benar-benar buta.
2. Blind
Learning Aptitude Test (BLAT) à tes individual yang memasukkan soal-soal yang
diadaptasi dari tes-tes lainnya, misalnya Raven’s Progressive Matrices.
3. Intelligence
Test for Visually Impaired Children (ITVIC).
Tes Minat
Tes minat mengungkapkan reaksi seseorang
terhadap berbagai situasi yang secara keseluruhan akan mencerminkan minatnya.
Minat yang terungkap melalui tes minat ini
seringkali menunjuk kan minat yang lebih mewakili daripada minat yang sekedar
dinyatakan yang biasanya bukan merupakan minat yang sesungguhnya.
Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam
4 bidang terapan yaitu konseling karier bagi siswa sekolah lanjutan, konseling pekerjaan
bagi karyawan, penjurusan siswa sekolah lanjutan atau mahasiswa dan perencanaan
bacaan dalam pendidikan dan latihan.
1. Konseling karier
Hasil tes minat digunakan dalam konseling
karier untuk siswa- siswa sekolah, khususnya sekolah umum (SMU) pada
tahun-tahun pertama mereka menginjakkan kaki di bangku sekolah. Walaupun demikian
hasil tes minat dapat juga digunakan untuk siswa sekolah kejuruan yang
merencanakan untuk segera bekerja setelah lulus.
Selain itu konseling karier dapat digunakan
bagi orang-orang putus sekolah lanjutan yang sedang mencari pekerjaan yang
cocok bagi mereka dalam waktu dekat.
Kegunaan hasil tes minat bagi siswa SMA
adalah untuk menun jukkan bidang pekerjaan secara umum dan luas agar mereka segera
mempersempit berbagai alternative bidang pekerjaan dan memfokuskan diri pada
beberapa bidang yang jelas.
2. Konseling pekerjaan
Hasil tes minat digunakan dalam konseling
pekerjaan untuk karyawan-karyawan yang telah bekerja dalam perusahaan atau bidang
pekerjaan yang lain. Dalam hal ini fungsi tes minat adalah untuk mencek konsistensi
antara tugas pekerjaan yang telah dijalani dengan pilihan pekerjaan yang disukai.
Selain itu tes minat dapat digunakan dalam rangka peningkatan efisiensi
perusahaan dan kepuasan kerja karyawan.
3. Penjurusan siswa
Pada prinsipnya penjurusan siswa di sekolah
lanjutan merupakan penempatan siswa pada jurusan-jurusan atau program-program studi yang tersedia. Jika jurusan atau program studi terbatas,
missal 2 sampai 3 saja, maka sebaiknya kita tidak menggunakan tes minat yang
mengukur minat seseorang secara luas. Lebih tepat jika kita hanya menggunakan
suatu tes minat yang sesuai dengan jurusan atau program studi yang ada.
4. Perencanaan bacaan pendidikan
Buku-buku bacaan di sekolah –sekolah (SD,
SMP, SMA) dan perguruan tinggi kadang-kadang tidak disukai oleh para siswa dan
mahasiswa karena dipandang tidak relevan atau tidak sesuai dengan bidang
minatnya. Dalam system pendidikan klasikal tes minat dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui materi bacaan yang tepat bagi siswa agar prestasi mereka juga
meningkat. Tes minat berfungsi untuk memilih jenis-jenis bacaan yang disukai
oleh mayo ritas siswa.
Macam-macam tes minat : SVIB (Strong
Vocational Interest Blank), SCII (Strong Campbell Interest Inventory), KOIS (Kuder
Occupational Interest Survey), MVII (Minnesota Vocational Interest Inventory)
seperti SVIB, CAI (Career Assessment Inventory) seperti SCII .
Sumber: Anastasi A., &
Urbina, S. 2007. Tes Psikologi.
Jakarta: Indeks
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/21/jhptump-ump-gdl-nuraenisps-1031-1-fulltek-u.pdf
Apa sih minta dan bakat itu?
ReplyDeleteMinat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi menurut Tampubulon (1991:41).
Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan.
Dan pengertian bakat itu sendiri adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik dll.
sumber
http://ebookbrowsee.net/unimed-undergraduate-22864-bab-ii-pdf-d424947807
http://eprints.uny.ac.id/8614/2/bab%202%20-10604227379.pdf