Hallo ass…
Hari ini gue akan bahas tentang kasus yang mempengaruhi
tumbuh kembang anak!
salah satunya presentasi dari kelompok gue yaitu tentang
"downsyndrome"
guys!
Kita langsung aja ya…
Apa sih downsyndrome itu? Sindrom Down (bahasa
Inggris: Down syndrome) merupakan kelainan genetik yang
terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22 gen
SLC5A3,[1]
yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan
yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini pertama
kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down. Karena
ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek, kepala
mengecil, hidung
yang datar menyerupai orang Mongoloid
maka sering juga dikenal dengan mongolisme. Pada tahun 1970an para ahli
dari Amerika dan
Eropa
merevisi nama dari kelainan yang terjadi pada anak tersebut dengan merujuk
penemu pertama kali sindrom ini dengan istilah sindrom Down dan hingga kini
penyakit ini dikenal dengan istilah yang sama. Downsyndrome adalah suatu
kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan
adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat
kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi
pembelahan.
Nah ciri-ciri fisik anak yg terkena downsyndrome yaitu:
Ekspresi wajah
yang datar, mata lebih sipit dan menurun, daun telinga yang kecil dan lidah
yang menonjol keluar. kelainan pada organ jantung dan pencernaan juga sering
kali ditemukan.
Akibat downsyndrome:
- perkembangan kognitif anak terhambat, sehingga anak
belajar dengan cara yang berbeda.
-Sangat
tidak bijak membedakan cara belajar anak yang terkena downsyndrome dengan anak-anak normal lainnya .
Post traumatic syndrome
adalah anak-anak
berkebutuhan khusus yang sifatnya temporer/sementara. diantaranya diakibatkan karena
bencana alam, perang, atau kerusuhan, anak-anak yang kurang gizi, lahir
premature, anak yang lahir dari keluarga miskin, anak mengalami depresi karena perlakuan kasar, anak yang tidak bisa membaca
karena kekeliruan cara mengajar.
Result :
Tidak banyak dari anak-anak yang
terkena down syndrome mempengaruhi perkembangan kognitifnya seperti :
pedengaran, berbicara , dan perkembangan kognitif lain yang membuat seorang
anak bisa mengalami kemunduran dalam proses belajar dan proses kognitif lain.
ini salah satu bahasan dari teman-teman yg lain:
Kekerasan terhadap anak
child abuse (kekerasan anak) The
National Commiaaion
Of Inquiry (Andri, 2006), kekerasan pada anak adalah segala sesuatu yang
dilakukan oleh individu, institusi atau suatu proses yang secara langsung depan
keselamatan dan kesehatan mereka kearah perkembangan kedewasaan.
4 tahap perkembangan anak, menurut
Piaget:
Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
berhubungan dengan refleks dan kreativitas
awal
Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
1. keterampilan berbahasanya.
2. Merepresentasikan benda-benda dengan
kata-kata dan gambar.
3. Menggunakan penalaran intuitif bukan
logis.
4. Egosentris
Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
Penggunaan
logika yang memadai
Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
1.
Berpikir secara abstrak
2.
Menalar secara logis
3.
Menarik kesimpulan dari informasi yang
tersedia
Kesimpulan:
Tafsiran apa yang di lihat dan
di dengar anak akan dijadikan
mindset untuk kedepannya dan ini juga bisa jadi komitmennya. Maka dari itu kita
harus berhati-hati dalam berbicara dan berkelakuan di depan anak-anak.
Segini dulu pembahasan kita yaaa...wass